Refleksi Keheningan Ubud di Best Western Premier Agung Resort
Ubud, 2002.
Ubud, 2017.
Rentang waktu yang cukup panjang.
Dari semua daerah di pulau Bali, Ubud mempunyai tempat paling spesial di hati saya. Banyak momen berkesan yang "mengikat" saya dengan Ubud. Pertama kali menginjakkan kaki di Bali, ya di Ubud, meskipun hanya menginap beberapa hari. Paling tak terlupakan ketika saya berkesempatan tinggal di Ubud selama sebulan. Bukan untuk liburan semata, namun kerja praktek semasa kuliah. Ketika itu tahun 2003, Ubud masih sangat asri. Sepi, tenang, hening. Menyenangkan.
Tahun demi tahun berlalu, saya jarang menyambangi Ubud ketika ke Bali. Dari cerita dan berita yang beredar, Ubud telah berubah. Berkembang pesat, semakin ramai, dan semakin komersil... katanya. Kini, tahun 2017, saya kembali ke Ubud. Saya khusus datang untuk menginap di Ubud, karena akan menghadiri event tahunan Ubud Food Festival.
Seperti apa Ubud sekarang, ya?
Well, secara umum, "wajah" Ubud benarlah adanya seperti cerita dan berita yang beredar itu. Ramai, padat, macet! Di jalan-jalan utama, terutama sekitar Pasar Ubud dan tempat wisata sangatlah dipenuhi turis. Mobil, motor, maupun pejalan kaki tumpah ruah memadati jalan dan trotoar. Area tempat saya dulu berkantor dan tinggal -yang dulu sepi, kini telah bising oleh lalu-lalang kendaraan tiada henti. Apakah tak ada lagi Ubud yang tenang dan hening seperti empat belas tahun silam?
Ternyata ada!
Beruntung, dalam rangka Ubud Food Festival (UFF) saya berkesempatan menginap di hotel Best Western Premier Agung Resort Ubud. Apa istimewanya? Yuk, ikut saya melihat-lihat hotel ini!
LOKASI
Hotel Best Western Premier Agung Resort Ubud terletak di jalan Sri Wedari, hanya sekitar satu kilometer jaraknya dari jalan utama Raya Ubud. Tidak terlalu pelosok-pelosok amat 'kan, ya? Jika menggunakan mobil, untuk menuju ke hotel harus melalui jalan Suweta karena jalan Sri Wedari merupakan jalan satu arah, kecuali untuk motor. Tak perlu bingung, gunakan peta online Mbah Gugel supaya tidak nyasar.
Menyandang bintang empat plus, Best Western Premier Agung Resort Ubud saat ini merupakan yang terbaik di antara seluruh hotel Best Western di pulau Bali. Bagian depan hotel tampak sederhana dan tidak besar, tapi jangan underestimate dahulu! Memasuki lobby, menuju ke meja resepsionis, barulah terlihat luas "aslinya" hotel ini.
Bangunan hotel dibuat mengikuti kontur tanah yang bertingkat-tingkat ke bawah, sehingga tidak semuanya terlihat dari luar. Ketinggian yang berbeda-beda antar bagian bangunan mengharuskan adanya banyak tangga, dan sayangnya tidak terdapat lift. Memang, akan jadi menyulitkan bagi tamu yang memiliki kendala bergerak. Terlepas dari itu, rancangan arsitektur dan pilihan material bangunan menjadikan bangunan hotel terlihat menarik sekaligus serasi dengan alam. Penataan landscape dengan berbagai tanaman yang apik dapat mencerminkan hijaunya alam Ubud dengan baik, menjadikan suasana terasa adem dan nyaman.
KAMAR
Bicara mengenai hotel, hal terpenting bagi saya pribadi adalah kamarnya, karena kita menginap di hotel terutama untuk beristirahat di kamar. Terdapat lima pilihan kamar di Best Western Premier Agung Resort Ubud, yaitu:
Sesuai tipe kamar, inilah pemandangan yang nampak dari balkon kamar saya... cantik!
Layaknya hotel bintang empat, amenities yang terdapat di kamar cukup lengkap:
Ada satu privilege yang saya suka dari kamar hotel ini. Jika biasanya di hotel kita hanya mendapat air mineral botol kecil (maksimal 500 ml), di sini disediakan dua botol besar 1500 ml, free of charge! Sebagai peminum air "garis keras", saya senang sekali karena tak perlu repot keluar hotel membeli air mineral lagi. Mini market terdekat dari hotel memang hanya beberapa ratus meter, tapi jika sedang mager atau hujan tetap saja kaki ini malas melangkah.
Nuansa di dalam kamar terasa homey dan hangat, didominasi material kayu pada lantai dan furniture, serta material batu alam pada kamar mandi. Seperti sudah disebutkan di atas, tipe kamar yang saya tempati hanya terdapat shower tanpa bath tub. Agak kecewa sebenarnya, tapi dipikir-pikir lagi... jadwal saya selama di Ubud akan padat juga, kecil kemungkinan akan sempat berendam santai di bath tub. Ya sudah, tidak apa-apa, lah... Kamar mandinya tidak luas, namun shower room-nya sendiri cukup besar, bisa untuk berdua, lho! *wink*.
FASILITAS
Kolam renang merupakan salah satu fasilitas yang paling dicari dari sebuah hotel. Best Western Premier Agung Resort Ubud memiliki dua kolam renang dengan ketinggian berbeda yang keren. Kursi pantai, saung, dan bar di sekitarnya turut melengkapi kenikmatan para tamu ketika bersantai di kolam renang.
Kalau masih belum puas hanya dengan berenang, tersedia pula Fitness Center yang cukup lengkap. Lokasinya tepat di bawah lobby, tidak jauh dari restoran hotel. Setelah berenang atau berolah raga di gym, biasanya kita jadi lapar. Nah, waktunya menikmati sarapan!
Taman Lotus Restaurant terletak satu level di bawah lobby. Beratap joglo dengan ketiga sisi terbuka (tanpa dinding) dan dikelilingi kolam lotus kecil sesuai namanya. Sarapan disajikan secara buffet, dengan menu yang berganti setiap harinya. Kualitas makanan cukup baik, tetapi menurut saya jenis menu yang tersedia masih kurang lengkap/beragam untuk selevel hotel bintang empat. Mungkin karena hotel ini belum lama dibuka, masih soft opening, sehingga belum beroperasi penuh. Semoga ke depannya Best Western dapat meningkatkan kualitas makanan dan menambah jenis menu agar lebih baik lagi.
Lelah sehabis jalan-jalan di Ubud? Tersedia fasilitas spa dengan berbagai treatment yang dapat dipilih mulai dari reflexology, body massage, hingga detox (herb bath) yang akan me-refresh tubuh dan pikiran kita.
Menginap di hotel Best Western Premier Agung Resort Ubud membuat saya benar-benar merasakan refleksi keheningan Ubud masa lampau, tepat seperti yang saya cari. Mission accomplished!
---------------------------------
PROs:
- Lokasi tergolong strategis, dekat dengan jalan utama Raya Ubud
Ubud, 2017.
Rentang waktu yang cukup panjang.
Dari semua daerah di pulau Bali, Ubud mempunyai tempat paling spesial di hati saya. Banyak momen berkesan yang "mengikat" saya dengan Ubud. Pertama kali menginjakkan kaki di Bali, ya di Ubud, meskipun hanya menginap beberapa hari. Paling tak terlupakan ketika saya berkesempatan tinggal di Ubud selama sebulan. Bukan untuk liburan semata, namun kerja praktek semasa kuliah. Ketika itu tahun 2003, Ubud masih sangat asri. Sepi, tenang, hening. Menyenangkan.
Tahun demi tahun berlalu, saya jarang menyambangi Ubud ketika ke Bali. Dari cerita dan berita yang beredar, Ubud telah berubah. Berkembang pesat, semakin ramai, dan semakin komersil... katanya. Kini, tahun 2017, saya kembali ke Ubud. Saya khusus datang untuk menginap di Ubud, karena akan menghadiri event tahunan Ubud Food Festival.
Seperti apa Ubud sekarang, ya?
Well, secara umum, "wajah" Ubud benarlah adanya seperti cerita dan berita yang beredar itu. Ramai, padat, macet! Di jalan-jalan utama, terutama sekitar Pasar Ubud dan tempat wisata sangatlah dipenuhi turis. Mobil, motor, maupun pejalan kaki tumpah ruah memadati jalan dan trotoar. Area tempat saya dulu berkantor dan tinggal -yang dulu sepi, kini telah bising oleh lalu-lalang kendaraan tiada henti. Apakah tak ada lagi Ubud yang tenang dan hening seperti empat belas tahun silam?
Ternyata ada!
Beruntung, dalam rangka Ubud Food Festival (UFF) saya berkesempatan menginap di hotel Best Western Premier Agung Resort Ubud. Apa istimewanya? Yuk, ikut saya melihat-lihat hotel ini!
LOKASI
Hotel Best Western Premier Agung Resort Ubud terletak di jalan Sri Wedari, hanya sekitar satu kilometer jaraknya dari jalan utama Raya Ubud. Tidak terlalu pelosok-pelosok amat 'kan, ya? Jika menggunakan mobil, untuk menuju ke hotel harus melalui jalan Suweta karena jalan Sri Wedari merupakan jalan satu arah, kecuali untuk motor. Tak perlu bingung, gunakan peta online Mbah Gugel supaya tidak nyasar.
Menyandang bintang empat plus, Best Western Premier Agung Resort Ubud saat ini merupakan yang terbaik di antara seluruh hotel Best Western di pulau Bali. Bagian depan hotel tampak sederhana dan tidak besar, tapi jangan underestimate dahulu! Memasuki lobby, menuju ke meja resepsionis, barulah terlihat luas "aslinya" hotel ini.
Bangunan hotel dibuat mengikuti kontur tanah yang bertingkat-tingkat ke bawah, sehingga tidak semuanya terlihat dari luar. Ketinggian yang berbeda-beda antar bagian bangunan mengharuskan adanya banyak tangga, dan sayangnya tidak terdapat lift. Memang, akan jadi menyulitkan bagi tamu yang memiliki kendala bergerak. Terlepas dari itu, rancangan arsitektur dan pilihan material bangunan menjadikan bangunan hotel terlihat menarik sekaligus serasi dengan alam. Penataan landscape dengan berbagai tanaman yang apik dapat mencerminkan hijaunya alam Ubud dengan baik, menjadikan suasana terasa adem dan nyaman.
KAMAR
Bicara mengenai hotel, hal terpenting bagi saya pribadi adalah kamarnya, karena kita menginap di hotel terutama untuk beristirahat di kamar. Terdapat lima pilihan kamar di Best Western Premier Agung Resort Ubud, yaitu:
- Deluxe
- Deluxe Rice Field View
- Deluxe Pool View
- Deluxe Executive
- Suite
Kebetulan saya mendapat kamar bertipe Deluxe Pool View, dengan twin bed di dalamnya. Ketiga kamar Deluxe memiliki luas yang sama yaitu 28 meter persegi, kecuali Deluxe Executive luasnya 45 meter persegi. Setiap kamar memiliki area balkon pribadi dengan pemandangan sesuai tipe kamarnya.
Sesuai tipe kamar, inilah pemandangan yang nampak dari balkon kamar saya... cantik!
Layaknya hotel bintang empat, amenities yang terdapat di kamar cukup lengkap:
- Air Conditioning
- Free Wi-Fi
- Flat screen LED TV
- Fruit Plater
- Pembuat Teh/Kopi
- In Room Safe
- Mini Bar
- Working Table
- Bath Tub dan Shower (khusus Twin-Bed hanya terdapat shower)
- Bathrobe dan Slipper
- Hair Dryer
- Laundry Service
- Iron on request
Ada satu privilege yang saya suka dari kamar hotel ini. Jika biasanya di hotel kita hanya mendapat air mineral botol kecil (maksimal 500 ml), di sini disediakan dua botol besar 1500 ml, free of charge! Sebagai peminum air "garis keras", saya senang sekali karena tak perlu repot keluar hotel membeli air mineral lagi. Mini market terdekat dari hotel memang hanya beberapa ratus meter, tapi jika sedang mager atau hujan tetap saja kaki ini malas melangkah.
Nuansa di dalam kamar terasa homey dan hangat, didominasi material kayu pada lantai dan furniture, serta material batu alam pada kamar mandi. Seperti sudah disebutkan di atas, tipe kamar yang saya tempati hanya terdapat shower tanpa bath tub. Agak kecewa sebenarnya, tapi dipikir-pikir lagi... jadwal saya selama di Ubud akan padat juga, kecil kemungkinan akan sempat berendam santai di bath tub. Ya sudah, tidak apa-apa, lah... Kamar mandinya tidak luas, namun shower room-nya sendiri cukup besar, bisa untuk berdua, lho! *wink*.
Kolam renang merupakan salah satu fasilitas yang paling dicari dari sebuah hotel. Best Western Premier Agung Resort Ubud memiliki dua kolam renang dengan ketinggian berbeda yang keren. Kursi pantai, saung, dan bar di sekitarnya turut melengkapi kenikmatan para tamu ketika bersantai di kolam renang.
Kalau masih belum puas hanya dengan berenang, tersedia pula Fitness Center yang cukup lengkap. Lokasinya tepat di bawah lobby, tidak jauh dari restoran hotel. Setelah berenang atau berolah raga di gym, biasanya kita jadi lapar. Nah, waktunya menikmati sarapan!
Taman Lotus Restaurant terletak satu level di bawah lobby. Beratap joglo dengan ketiga sisi terbuka (tanpa dinding) dan dikelilingi kolam lotus kecil sesuai namanya. Sarapan disajikan secara buffet, dengan menu yang berganti setiap harinya. Kualitas makanan cukup baik, tetapi menurut saya jenis menu yang tersedia masih kurang lengkap/beragam untuk selevel hotel bintang empat. Mungkin karena hotel ini belum lama dibuka, masih soft opening, sehingga belum beroperasi penuh. Semoga ke depannya Best Western dapat meningkatkan kualitas makanan dan menambah jenis menu agar lebih baik lagi.
Lelah sehabis jalan-jalan di Ubud? Tersedia fasilitas spa dengan berbagai treatment yang dapat dipilih mulai dari reflexology, body massage, hingga detox (herb bath) yang akan me-refresh tubuh dan pikiran kita.
Menginap di hotel Best Western Premier Agung Resort Ubud membuat saya benar-benar merasakan refleksi keheningan Ubud masa lampau, tepat seperti yang saya cari. Mission accomplished!
---------------------------------
- Lokasi tergolong strategis, dekat dengan jalan utama Raya Ubud
- Tersedia shuttle bus dari dan ke Raya Ubud dengan jam tertentu
- Suasana sekitar hotel masih asri, alami, tenang, tidak bising kendaraan
CONs:
- Banyak tangga, kurang cocok bagi tamu dengan keterbatasan gerak (orang tua, atau sedang cedera kaki) dan/atau membawa anak kecil (perlu pengawasan ekstra)
- Suasana sekitar hotel masih asri, alami, tenang, tidak bising kendaraan
CONs:
- Banyak tangga, kurang cocok bagi tamu dengan keterbatasan gerak (orang tua, atau sedang cedera kaki) dan/atau membawa anak kecil (perlu pengawasan ekstra)
- Jika hujan, harus menggunakan payung menuju restoran atau lobby karena tidak ada jalur yang full beratap
- Jenis/pilihan makanan buffet untuk breakfast masih kurang lengkap/beragam untuk level hotel bintang empat
TIPs:
- Pesan kamar double bed jika Anda menginginkan bath tub pada kamar mandi.
- Jika tidak ingin naik turun tangga menuju kamar, pesan kamar yang selevel dengan restoran (tipe Deluxe)
Best Western Premier Agung Resort Ubud
Jl. Sri Wedari No. 99, Ubud, Bali
TIPs:
- Pesan kamar double bed jika Anda menginginkan bath tub pada kamar mandi.
- Jika tidak ingin naik turun tangga menuju kamar, pesan kamar yang selevel dengan restoran (tipe Deluxe)
Best Western Premier Agung Resort Ubud
Jl. Sri Wedari No. 99, Ubud, Bali
liat postingan mba Ika aku jadi kangen pengen kesana lagi, kangen kolam renangnya terutama hahahhaha
ReplyDeleteLha aku malah blom sempat cobain nyebur ke kolamnya.. hikss... mau balik jauh banget hehhee
ReplyDelete