Suatu Sabtu Di Palem Cafe Central Park
Suatu hal yang agak langka jika pada Sabtu sore saya berada di Central Park Mall. Kebetulan saya khusus kesana untuk menghadiri sebuah launching party yang diadakan di Tribeca. Berhubung acara utamanya baru dimulai malam hari, saya yang sudah tiba sejak siang menjelang sore jadi punya banyak waktu di mall, termasuk dinner bersama my BFF yang tinggal di dekat situ.
Untuk urusan makanan, my BFF yang satu ini memang tergolong "penguasa" CP, alias sudah pernah mencoba hampir semua makanan disana. Oleh karena itu saya manut saja dengan pilihannya, biasanya dia tidak salah pilih dan seleranya cocok dengan saya.
Kali ini Palem Cafe menjadi pilihannya, katanya karena baru pernah mencoba sekali dan masih penasaran dengan menu-menunya.
Resto yang berlokasi di dalam Sogo Department Store ini cukup luas dengan bentuk memanjang. Penataan interiornya cukup cantik dan elegan, serta berkesan hangat. Ada beberapa macam tempat duduk tersedia di sini, sofa berbentuk setengah lingkaran yang terlihat sangat comfy, sofa panjang yang lebih classy, dan kursi kayu berdesain modern minimalis. Satu sisi dindingnya dilapisi kaca besar untuk kesan ruangan lebih luas, tak hanya itu, cerminnya dihiasi cutting sticker putih berbentuk daun palem yang terlihat cantik menurut pendapat saya. Di atas sederetan meja di bagian tengah terdapat hiasan lampu-lampu gantung kecil yang cute menambah cantiknya ruangan.
Semula kami ingin duduk di sofa melingkar yang terlihat sangat nyaman itu, tetapi sayang letaknya berdekatan dengan smoking area tak berpembatas dan tak berpenutup -jadi asap rokoknya masih bebas berkeliaran- sehingga kami langsung mengurungkan niat duduk di situ. Pilihan jatuh di meja terjauh dari smoking area yaitu di depan bar tempat meracik minuman.
Someone's Waiting |
Di sebelah kanan bar terdapat sebuah jendela yang memperlihatkan area dapur, sekaligus tempat makanan keluar. Saya lihat dapurnya bernuansa modern, rapi, teratur, dan yang terpenting bersih. Suasana kerja di dalam dapur nampaknya terorganisasi baik dan efisien dengan tidak terlalu banyak personil.
Saat kami datang resto masih agak sepi, hanya ada 3 atau 4 meja terisi. Waiter segera memberikan buku menu bercover kayu. Waiter yang melayani kami ramah dan cukup menguasai tentang menu. Setelah sedikit bertanya-tanya tentang menu incaran, kami berdua ternyata kompak memilih menu pasta, hanya berbeda saus dan topping. Karena resto sedang tidak ramai, bagusnya kami tidak perlu menunggu terlalu lama. Yuk, langsung kita serbu…
Chunky Mushroom Pasta (IDR 55k)
Menu pilihan saya ini termasuk dalam kategori "plain pasta". Yup, it IS that simple! Ini adalah spaghetti aglio olio yang ditambah jamur saja, dengan side dish (sekaligus sebagai garnish) berupa jamur enoki goreng tepung dan sepotong garlic bread. Spaghetti dimasak pada tingkat kematangan al dente dan olive oil-nya pas sehingga membuat pastanya tidak saling menempel tetapi tidak sampai terlalu berminyak juga. Aroma garlic dan parmesan cheese cukup membuat hidangan ini menjadi lezat, meskipun untuk saya pribadi sebenarnya kurang nendang. Kebetulan saya memang penyuka bawang putih dan keju, jadi akan lebih enak jika bawang putih dan kejunya lebih banyak. Untuk mengakali rasa yang cenderung plain ini, saya tambahkan garam dan merica (yang sudah tersedia di meja) plus saya minta tambahan cabe bubuk. Setelah ditambahkan semua barulah mantap rasanya. Jamur enoki gorengnya enak dan tampilannya cantik seperti bunga karang. Tepung pelapisnya crispy, hanya sayang pada tangkai bagian bawah jamur masih dibiarkan menyatu sehingga agak basah karena bagian tangkai lebih tebal. Sepotong garlic bread tipis dipanggang hingga crunchy, dengan olesan garlic butter yang merata menjadi pelengkap yang menambah tekstur hidangan. Mangkuk saji yang besar membuat menu ini seakan terlihat besar pula porsinya. Sedikit mengintimidasi saya di awal mulai makan, tetapi ternyata habis juga.
Marinara Pasta Pesto (IDR 65k)
Menu pilihan my BFF dengan special request tanpa kerang karena rupanya dia juga tidak suka kerang. Jenis pastanya sama dengan menu saya yaitu spaghetti, hanya yang ini menggunakan saus marinara. Seperti biasa saya mencicip sedikit menu pesanannya dan demikian pula sebaliknya. Tingkat kematangan spaghetti sama dengan menu saya (pasti dimasaknya bersamaan, nih), saus marinara tergolong pas tidak terlalu asam, dan herbs tidak over powering. Untuk topping seafood saya memang tidak mencicipi langsung, tapi menurut dia udangnya tidak ada masalah hanya cuminya kenyal sehingga dia agak malas memakannya. Saya agak heran dengan kata "pesto" pada nama menu ini, karena tidak terlihat maupun terasa pesto sama sekali. Kalaupun ada sedikit campuran herbs di saus marinaranya, bukan berarti otomatis disebut pesto, bukan? Keseluruhan rasa masih OK, tetapi kalau harus memilih atau membandingkan, saya lebih suka menu pesanan saya. My BFF pun berpendapat sama, katanya lebih enak pasta pesananku.. hehehe.
Spring Breeze (IDR 20k)
Tampilan cantik ketika masih di depan bar |
Dan inilah wujud aslinya ;P |
Saya cukup puas dengan pelayanan di Palem Cafe ini. Waiternya ramah dan cekatan, sehingga customer terlayani dengan baik meskipun jumlah pekerja tidak terlalu banyak. Saya juga sempat melihat seorang chef de partie turun tangan mencatat pesanan customer ketika resto bertambah ramai. Well, an efficient workflow!
Dari segi makanannya sendiri, walaupun tidak bisa dibilang excellent, tetapi tidak sampai mengecewakan juga. Rasa makanan sebenarnya enak, hanya agak kurang mantap karena kurang berani bumbu. Porsinya termasuk besar (untuk ukuran kami) dan harganya affordable. Kami yang semula sudah agak kelaparan langsung kenyang puas usai menghabiskan porsi pasta masing-masing.
Makan malam bersama BFF diselingi obrolan-obrolan santai memang terasa menyenangkan. A nice Saturdate!
Palem Cafe
Central Park Mall, Sogo 1st Floor
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28, Podomoro City, Slipi
Tel. +62 21 5698 5754
Comments
Post a Comment